Senin, 26 April 2010

RPP IPS KELAS VIII

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah :
Mata pelajaran : IPS
Kelas /Semester :VIII / 2
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit ( 3 x pertemuan )

A. STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami Usaha Persiapan Kemerdekaan
B. KOMPETENSI DASAR
5.2 menjelaskan proses proses persiapan kemerdekaan Indonesia
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. melalui Tanya jawab siswa dapat menjelaskan alasan / tujuan jepang membentuk BPUPKI
2. melalui Tanya jawab siswa dapat menybutkan hasil siding BPUPKI pertama
3. melalui diskusi siswa dapat menyusun kronologi proses penyusunan dasar Negara
4. melalui Tanya jawab siswa dapat menyebutkan hasil siding BPUPKI kedua
5. melalui Tanya jawab siswa dapat dapat menyusun kronologi penyusunan UUD Negara Indonesia
6. melalui Tanya jawab siswa dapat menjelaskan di bentuknya PPKI dan peranannya dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Alasan / tujuan Jepang membentuk BPUPKI
2. Hasil siding BPUPKI pertama
3. Kronologi proses penyusunan dasar Negara Indonesia
4. Hasil sidang BPUPKI ke dua
5. Kronologi proses penyusunan konstitusi / UUD Negara Indonesia.
6. Alasan dibentuknya PPKI dan peranannya dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : C T L
Metode : - Tanya jawab
- Observasi ( pengamatan gambar – gambar masa penjajahan Jepang )
- Diskusi
- Penugasan





F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I ( 2x 40 ‘ )
a. Pendahuluan ( 20’)
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Apersepsi : - memeriksa absensi siswa untuk mengetahui siswa yang tidak mengikuti pelajaran
- Tanya jawab dengan siswa mengenai keadaan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang
Motivasi : menayangkan gambar yang berhubungan dengan masa penjajahan Jepang dan siswa memberikan tanggapannya
b. Kegiatan inti ( 40’)
1. Mengarahkan siswa untuk membaca buku sumber dan mengamati gambar-gambar yang berhubungan dengan masa penjajahan Jepang
2. Tanya jawab tentang alasan / tujuan Jepang membentuk BPUPKI
3. Tanya jawab tentang hasil siding BPUPKI pertama.
c. Penutup (20’)
1. Siswa merefleksi pembelajaran melalui post tes secara lisan dari guru
2. Guru dan siswa menyimpulkan hasil Tanya jawab
Pertemuan II ( 2x40’)
a. Pendahuluan (20’)
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Apersepsi : - memeriksa absensi siswa
- memeriksa tugas rumah dan memberikan penilaian
Motivasi : menayangkan ganbar yang berhubungan dengan siding BPUPKI dan siswa memberikan tanggapannya
b. Kegiatan inti ( 50’)
1. Mengarahkan siswa untuk membaca buku sumber dan mengmati gambar yang berkaitan dengan siding BPUPKI.
2. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok, masing- masing kelompok maksimal 5 orang
3. Guru memberikan topic diskusi kepada semua kelompok untuk membahas kronologis penyusunan dasar Negara Indonesia.
4. Selama diskusi kelompok berlangsung , guru melakukan penilaian proses.
5. Selesai diskusi kelompok , guru memberikan nomor undian masing-masing kelompok dan yang mendapat nomor undian 1 mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi.
c. Penutup (10’)
- Guru siswa menyimpulkan hasil diskusi
- Guru memberi refleksi dengan memberi pertanyaan lisan pada siswa.
- Guru memberi tugas untuk mempelajari kronologi proses penyusunan konstitusi / UUD Negara Indonesia.
G. SUMBER & MEDIA PEMBELAJARAN
H. Sumber : 1. Departemen Pendidikan Nasional , IPS kelas VIII, Halaman 211, Jakarta
2. Cempaka putih , IPS Sejarah kelas VIII.
3. LKS IPS Terpadu VIII, Cakrawala
Media : 1. gambar-gambar yang berhubungan dengan masa penjajahan Jepang di Indonesia.
I. PENILAIAN
1. Teknik penilain
- Tes tulis , Uraian
- Tes unjuk kerja ( diskusi kelompok )



2. Bentuk penilaian
1) Tes tulis uraian
2) Tes unjuk kerja produk/ proses diskusi
3) Tugas rumah


No Indikator Teknik Bentuk Instrumen Nilai
1 Menjelaskan alasan Jepang
membentuk BPUPKI Tertulis Uraian - Jelaskan alasan Jepang membentuk
BPUPKI ! 10
2 Menyebutkan hasil sidang
BPUPKI Tertulis Uraian - Sebutkan hasil sidang BPUPKI pertama ! 10
3 Mendiskripsikan secara
kronologis proses penyusunan
dasar Negara Tertulis Uraian - Jelaskan secara kronologis proses
penyusunan dasar Negara Indonesia !
30
4 Menyebutkan hasil sidang
BPUPKI II Tertulis Uraian - Sebutkan hasil sidang BPUPKI kedua 40
5 Mendiskripsikan secara
kronologis proses penyusunan
UUD Negara Indonesia Tertulis Uraian - Jelaskan secara kronologis proses
penyusunan UUD Negara Indonesia ! 30
6 Mengidentifikasi dibentuknya
PPKI & peranannya dalam
proses persiapan kemerdekaan
Indonesia Tertulis Uraian - Jelaskan alasan dibentuknya PPKI dan
peranannya dalam proses persiapan
kemerdekaan Indonesia. 10
100






Lembar penilaian diskusi :

No. NAMA SISWA ASPEK YANG DINILAI JUMLAH SKOR NILAI
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
dst




Keterangan aspek yang dinilai :
1. Keaktifan individu dalam kelompok (skor 30)
2. Kerjasama antar anggota kelompok (skor 20)
3. Kebenaran materi hasil diskusi (skor 30)
4. Kebenaran dalam mengemukakan pendapat (skor 20)



Mengetahui
Kepala SMPN . . . . . . . . . . . . . . Guru Mata Pelajaran




( ) ( )

Lampiran 1 : Kunci jawaban tertulis, uraian

1. Alasan Jepang membentuk BPUPKI adalah untuk meyakinkan bangsa Indonesia bahwa Jepang memang saudara tua bangsa Indonesia yang akan memberi kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
2. Hasil sidang BPUPKI pertama : rancangan dasar Negara Indonesia.
3. a) Sidang I BPUPKI tgl 29 Mei 1945 M. Yamin mengemukakan azas dasar Negara dalam pidatonya
b) Sidang II BPUPKI tgl 31 Mei 1945 Prof. Dr. Mr. Soepomo mengemukakan azas dasar
Negara.
c) Sidang II BPUPKI tgl 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengemukakan azas
dasar Negara.
4. Hasil sidang BPUPKI II adalah rancangan UUD Negara Indonesia.
5. - Tgl 11 Juli 1945 panitia perancang UUD menyetujui isi penbukaan UUD
- Tgl 14 Juli 1945 BPUPKI menerima laporan dari panitia perancang UUD tentang pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan, batang tubuh UUD 1945.
6. Alasan dibentuknya PPKI adalah karena tugasnya menyusun rancangan dasar Negara & UUD sudah selesai, dibubarkan dan diganti oleh PPKI.

Lampiran 2 : Identifikasi SK, KD tentang perkiraan kesulitan siswa

Mata pelajaran : IPS
Kelas / Semester : VIII / 2
Standar kompetensi : 5. memahami usaha persiapan Kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi dasar Diskripsi perkiraan kesulitan siswa Alternatif langkah- langkah remedial
5.2. menjelaskan proses persiapan Kemerdekaan Indonesia - menyusun kronologis proses penyusunan dasar Negara dan konstitusi / UUD Negara Indonesia. - Anak akan dijalaskan kembali dengan melalui bagan peta konsep.

Mengetahui
Kepala SMPN . . . . . . . . . . Guru Mata Pelajaran



( ) ( )
Lampiran 3 : Pengembangan Materi

Sidang BPUPKI II ( 10-17 Juli 1945 )

Sidang kedua BPUPKI ini membahas rencana undang- undang dasar, termasuk pembukaan atau preambulenya oleh Panitia Perancangan Undang- Undang Dasar yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia ini berjumlah 19 orang (termasuk ketua). Adapun anggota- anggotanya adalah sebagai berikut :
1. AA. Maramis 10. Mr. Latuharhary
2. Oto Iskandardinata 11. Mr. Susanto Tritoprodjo
3. Poeroebojo 12. Mr. Sartono
4. Agus Salim 13. Mr. Wongsonegoro
5. Mr. Ahmad Subardjo 14. Wuryaningrat
6. Prof. Dr. Mr. Supomo 15. Mr. R.P. Singgih
7. Mr. Maria Ulfah Santoso 16. Tan Eng Hoat
8. Wachid Hasyim 17. Prof. Dr. P.A. Husein Djajadiningrat
9. Parada Harahap 18. dr. Sukiman
Pada sidang tanggal 11 Juli 1945, panitia perancang Undang- Undang Dasar dengan suara bulat menyetujui isi preambule (pembukaan) yang diambil dari Piagam Jakarta.
Kemudian dibentuk panitia kecil perancang Undang- Undang dasar yang diketuai oleh Prof. Dr. Mr. Supomo dengan anggota- anggotanya sebagai berikut :
1. Mr. Wongsonegoro
2. Mr. Ahmad Subarjo
3. Mr. A.A. Maramis
4. Mr. R.P. Singgih
5. H. Agus Salim
6. dr. Sukiman
Hasil perumusan panitia kecil ini disempurnakan bahasanya oleh “Panitia Penghalus Bahasa” yang terdiri atas Husein Djajadiningrat, H. Agus Salim, dan Supomo.
Pada sidang tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI menerima laporan dari Panitia Perancang Undang- Undang Dasar. Ir. Soekarno selaku ketua melaporkan tiga hasil panitia, yaitu sebagai berikut:
1. Pernyataan Indonesia Merdeka
2. Pembukaan Undang- Undang Dasar
3. Batang tubuh Undang- Undang Dasar
Dalam sidang BPUPKI II ini disetujui secara bulat yaitu :
1. Rancangan Hukum Dasar Negara Indonesia Merdeka ;
2. Piagam Jakarta menjadi pembukaan Hukum Dasar itu.
Untuk pembukaan Hukum Dasar diambil dari Piagam Jakarta dengan beberapa perubahan, yaitu sebagai berikut :
1. Pada alinea ke-4, perkataan “ Hukum Dasar “, diganti dengan “Undang- Undang Dasar”.
2. …berdasarkan kepada ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syareat islam bagi pemeluk- pemeluknya menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, diganti dengan : “berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,Kemanusiaan Yang adil dan beradab.”
3. Dan diantara “Permusyawaratan Perwakilan” dalam Undang- Undang Dasar ditambah dengan garis miring (/)




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VIII / II (dua)
Alokasi/Waktu : 4 jam pelajaran (2x pertemuan)

A. Standart Kompetisi : 6. Memahami pranata dan penyimpangan sosial
B. Kompetisi Dasar : 6.1 Mendiskriphubungan social
C. Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Mengidentifikasikan pengertian hubungan sosial
2. Menyebutkan faktor terjadinya hubungan sosial
3. Menyebutkan tujuan seseorang melakukan hubungan sosial
4. Menyebutkan terjadinya hubungan sosial
5. Menyebutkan bentuk-bentuk hubungan sosial
6. Menyebutkan dampak positif dan dampak negatife hubungan sosial
7. Mengidentifikasikan pengertian proses assosiatif dan proses dissosiatif

D. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian hubungan sosial
Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu lain yang saling mempengaruhi
2. Faktor terjadinya hubungan sosial meliputi faktor dari dalam diri seseorang itu sendiri dan faktor dari luar yang mendorong manusia melakuakn hubungan sosial
3. Tujuan seseorang melakukan hubungan sosial
a. Menjalin hubungan persahabatan
b. Menjalin hubungan usaha
c. Mendiskusikan sebuah persoalan
d. Melakukan kerja sama
4. Terjadinya hubungan sosial
Hubungan sosial terjadi apabila memenuhi dua syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi
5. Bentuk-bentuk hubungan sosial
a. Hubungan antara individu dengan individu
b. Hubungan antara individu dengan kelompok
c. Hubungan antara kelompok dengan kelompok
6. Dampak positif dan dampak negatife hubungan sosial
Hubungan sosial ada yang berdampak positif yaitu mengarah pada kerjasama dan ada yang berdampak negatuf yaitu mengarah pada pertentan Hubungan antara gan dan perpecahan
7. Pengertian proses assosiatif dan proses dissosiatife
Proses sosial assosiatif adalah proses sosial yang berbentuk kerjasama, akomodasi, asimilasi, alkulturasi
Proses sosial dissosiatif adalah proses sosial yang berbentuk persaingan kontroversi dan pertentangan

E. Pendekatan / Metode
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penugasan




F. Langkah-langkah

Pertemuan I Waktu
A. Pendahuluan
a. Apersepsi : Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas
b. Notivasi : Menanyakan materi minggu lalu

B. Kegiatan Inti
a. Guru memandu siswa membentuk kelompok untuk diskusi
b. Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang
1. Pengertian hubungan sosial
2. Faktor-faktor terjadinya hubungan sosial
3. Tujuan seseorang melakukan hubungan sosial
4. Terjadinya hubungan sosial
c. Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya kedepan
d. Melakukan penilaian dari hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi
C. Penutup
a. Membuat kesimpulan bersama
b. Memberikan tugas mencari berita di surat kabar yang isinya ada kaitannya dengan hubungan sosial
5’

10’


5’

25’



15’

5’


10’
5’

Pertemuan II Waktu
A. Pendahuluan
a. Apersepsi : Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas
b. Notivasi : Menanyakan tugas minggu lalu untuk mencari surat kabar yang isinya tentang hubungan sosial

B. Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan materi dengan ceramah bervariasi tentang bentuk-bentuk dan dampak hubungan sosial serta proses assosiatif maupun dissosiatif
Dilanjutkan dengan memberi pertanyaan kepada siswa
b. Siswa mengerjakan pertanyaan yang diberikan oleh guru
c. Guru bersama siswa membahas jawaban yang disampaikan oleh siswa
d. Guru melakuakn evaluasi

C. Penutup
a. Membuat kesimpulan bersama pada akhir kegiatan belajar mengajar
b. Memberikan tugas kepada siswa mempelajari materi pertemuan berikutnya
5’

5’



20’



20’
10

5’


10’

5’


G. Sumber Pelajar
a. Buku IPS, BSE kelas VIII hal 257-267
b. Buku LKS kelas VIII semester genap
c. Guru
d. Koran / Majalah



H. Penilaian Hasil Belajar

No Indikator Penilaian Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
1 Mengidentifikasikan pengertian hubungan sosial Tes Tulis Tes Uraian Terlampir
2 Menyebutkan faktor terjadinya hubungan sosial Tes Tulis Tes Uraian Terlampir
3 Menyebutkan tujuan seseorang memerlukan hubungan sosial Tes Tulis Tes Uraian Terlampir
4 Menjelaskan terjadinya hubungan sosial Tes Tulis Tes Uraian Terlampir
5 Menyebutkan bentuk-bentuk hubungan sosial Tes Tulis Tes Uraian Terlampir
6 Menjelaskan dampak positif dan dampak negative hubungan sosial Tes Tulis Tes Uraian Terlampir
7 Mengidentifikasikan pengertian proses assosiatif dan proses dissosiatif Tes Tulis Tes Uraian Terlampir




































Lampiran I
Pedoman Penskoran dan Kunci Jawaban

No Soal Bobot
1
2
3
4
5
6
7 Jelaskan apakah yang dimaksud hubungan sosial
Sebutkan factor terjadinya hubungan social
Sebutkan tujuan seseorang melakukan hubungan sosial
Jelaskan terjadinya hubugan sosial
Sebutkan bentuk-bentuk hubungan sosial
Jelaskan dampak positif dan dampak negatif hubungan sosial
Jelaskan apakah yang dimaksud dengan proses assosiatif dan proses dissosiatif
Jumlah







No Jawaban
1 Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu lain yang saling mempengaruhi
2 Hubungan sosial terjadi di karenakan ada faktor dari dalam diri sendiri dan faktor dari luar yang mendorong terjadinya hubungan sosial
3 Tujuan seseorang melakukan hubungan sosial
1. Menjalin hubungan persahabatan
2. Menjalin hubungan usaha
3. Mendiskusikan sebuah persoalan
4. Melakukan kerja sama
4 Hubungan sosial terjadi apabila memenuhi dua syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi
5 Bentuk-bentuk hubungan sosial
1. Hubungan antara individu dengan individu
2. Hubungan antara individu dengan kelompok
3. Hubungan antara kelompok dengan kelompok
6 Dampak positif hubungan sosial adalah hubungan sosial yang mengarah kepada kerjasama
Dampak negative hubungan sosial adalah mengarah pada pertentangan
7 Proses sosial assosiatif adalah proses sosial yang berbentuk kerjasama, akomodasi, asimilasi, alkulturasi
Proses sosial dissosiatif adalah proses sosial yang berbentuk persaingan kontroversi dan pertentangan











Lembar Penilaian Diskusi
No Nama Siswa Aspek yang Dinilai Jumlah Skor Nilai
1 2 3 4
























Keterangan aspek yang dinilai
1. Aktifitas dalam diskusi
2. Kemampuan mengembangkan pendapat
3. Kerjasama dalam kelompok
4. Menghargai perbedaan pendapat



Mengetahui Guru Pembimbing
Kepala SMPN …………..




…..….………………………….. ….……………..…………..

Lampiran II
Pengembangan bahan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
A. Standard Kopetensi : 6. Memahami pranata dan penyimpangan sosial
B. Kompetisi Dasar : 6.1 Mendiskripsikan bentuk-bentuk hubungan social
C. Materi :
Salam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan orang lain dan kita membutuhkan pertolongan orang lain untuk meenuhi kebutuhan kita, hubungan dengan orang lain ini disebut proses sosial, proses sosial inilah yang menimbulkan hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Fator yang mempengaruhi terjadinnya hubungan sosial adalah factor dari dalam diri sendiri yang mempunyai keinginan meneruskan keturunan dan keinginan memenuhi kebutuhan, sedangkan faktor dari luar yang meliputi antara lain simpati, motivasi, empati, sugesti dll.
Seseorang melakukan hubungan sosial mempunyai tujuan tertentu misalnya ingin menjalin kerjasama, menjalin hubungan usaha maupun menjalin hubungan persahabatan.
Tujuan itu akan tercapai jika proses sosial dapat berjalan lancer.
Hubungan sosial dapat berjalan apabila memenuhi dua syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi.
Kontak sosial dapat bersifat kontak primer dan kontak sekunder.
Hubungan sosial tidak akan terjadi hanya dengan bentuk sosial tetapi harus ada komunikasi.
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat tiga bentuk hubungan sosial antara lain :
a. Hubungan individu dengan individu
b. Hubungan individu dengan kelompok
c. Hubungan kelompok dengan kelompok
Dalam mengadakan hubungan dengan orang lain ada yang berdampak positif ada juga yang berdampak negatif.
Dampak positifnya dalam hubungan sosial itu mengarah pada kerjasama, sedangkan dampak negatifnya dalam hubungan sosial itu mengakibatkan perpecahan atau pertikaian
Hubungan social dapat terjadi dari bentuk kerjasama (assosiatif) juga berbentuk persaingan (dissosiatif).
Proses sosial yang assosiatif adalah proses sosial yang berbentuk kerjasama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.
Proses sosial yang dissosiatif adalah proses sosial yang berbentuk persaingan, kontroversi, dan pertentangan


Lampiran III
Rencana Tindak Lanjut


Identifikasi : SK, KD
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / II (dua)
SK / KD :


Kompetisi Dasar Diskripsi Tingkat Kesakitan Alternatif / Remidial
























RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah :
Mata pelajaran : IPS
Kelas /Semester :VIII / 2
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit ( 3 x pertemuan )

A. STANDAR KOMPETENSI
5. Memahami Usaha Persiapan Kemerdekaan
B. KOMPETENSI DASAR
5.2 menjelaskan proses proses persiapan kemerdekaan Indonesia
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. melalui Tanya jawab siswa dapat menjelaskan alasan / tujuan jepang membentuk BPUPKI
2. melalui Tanya jawab siswa dapat menybutkan hasil siding BPUPKI pertama
3. melalui diskusi siswa dapat menyusun kronologi proses penyusunan dasar Negara
4. melalui Tanya jawab siswa dapat menyebutkan hasil siding BPUPKI kedua
5. melalui Tanya jawab siswa dapat dapat menyusun kronologi penyusunan UUD Negara Indonesia
6. melalui Tanya jawab siswa dapat menjelaskan di bentuknya PPKI dan peranannya dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Alasan / tujuan Jepang membentuk BPUPKI
2. Hasil siding BPUPKI pertama
3. Kronologi proses penyusunan dasar Negara Indonesia
4. Hasil sidang BPUPKI ke dua
5. Kronologi proses penyusunan konstitusi / UUD Negara Indonesia.
6. Alasan dibentuknya PPKI dan peranannya dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia

E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : C T L
Metode : - Tanya jawab
- Observasi ( pengamatan gambar – gambar masa penjajahan Jepang )
- Diskusi
- Penugasan





F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I ( 2x 40 ‘ )
a. Pendahuluan ( 20’)
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Apersepsi : - memeriksa absensi siswa untuk mengetahui siswa yang tidak mengikuti pelajaran
- Tanya jawab dengan siswa mengenai keadaan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang
Motivasi : menayangkan gambar yang berhubungan dengan masa penjajahan Jepang dan siswa memberikan tanggapannya
b. Kegiatan inti ( 40’)
1. Mengarahkan siswa untuk membaca buku sumber dan mengamati gambar-gambar yang berhubungan dengan masa penjajahan Jepang
2. Tanya jawab tentang alasan / tujuan Jepang membentuk BPUPKI
3. Tanya jawab tentang hasil siding BPUPKI pertama.
c. Penutup (20’)
1. Siswa merefleksi pembelajaran melalui post tes secara lisan dari guru
2. Guru dan siswa menyimpulkan hasil Tanya jawab
Pertemuan II ( 2x40’)
a. Pendahuluan (20’)
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Apersepsi : - memeriksa absensi siswa
- memeriksa tugas rumah dan memberikan penilaian
Motivasi : menayangkan ganbar yang berhubungan dengan siding BPUPKI dan siswa memberikan tanggapannya
b. Kegiatan inti ( 50’)
1. Mengarahkan siswa untuk membaca buku sumber dan mengmati gambar yang berkaitan dengan siding BPUPKI.
2. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok, masing- masing kelompok maksimal 5 orang
3. Guru memberikan topic diskusi kepada semua kelompok untuk membahas kronologis penyusunan dasar Negara Indonesia.
4. Selama diskusi kelompok berlangsung , guru melakukan penilaian proses.
5. Selesai diskusi kelompok , guru memberikan nomor undian masing-masing kelompok dan yang mendapat nomor undian 1 mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi.
c. Penutup (10’)
- Guru siswa menyimpulkan hasil diskusi
- Guru memberi refleksi dengan memberi pertanyaan lisan pada siswa.
- Guru memberi tugas untuk mempelajari kronologi proses penyusunan konstitusi / UUD Negara Indonesia.
G. SUMBER & MEDIA PEMBELAJARAN
H. Sumber : 1. Departemen Pendidikan Nasional , IPS kelas VIII, Halaman 211, Jakarta
2. Cempaka putih , IPS Sejarah kelas VIII.
3. LKS IPS Terpadu VIII, Cakrawala
Media : 1. gambar-gambar yang berhubungan dengan masa penjajahan Jepang di Indonesia.
I. PENILAIAN
1. Teknik penilain
- Tes tulis , Uraian
- Tes unjuk kerja ( diskusi kelompok )



2. Bentuk penilaian
1) Tes tulis uraian
2) Tes unjuk kerja produk/ proses diskusi
3) Tugas rumah


No Indikator Teknik Bentuk Instrumen Nilai
1 Menjelaskan alasan Jepang
membentuk BPUPKI Tertulis Uraian - Jelaskan alasan Jepang membentuk
BPUPKI ! 10
2 Menyebutkan hasil sidang
BPUPKI Tertulis Uraian - Sebutkan hasil sidang BPUPKI pertama ! 10
3 Mendiskripsikan secara
kronologis proses penyusunan
dasar Negara Tertulis Uraian - Jelaskan secara kronologis proses
penyusunan dasar Negara Indonesia !
30
4 Menyebutkan hasil sidang
BPUPKI II Tertulis Uraian - Sebutkan hasil sidang BPUPKI kedua 40
5 Mendiskripsikan secara
kronologis proses penyusunan
UUD Negara Indonesia Tertulis Uraian - Jelaskan secara kronologis proses
penyusunan UUD Negara Indonesia ! 30
6 Mengidentifikasi dibentuknya
PPKI & peranannya dalam
proses persiapan kemerdekaan
Indonesia Tertulis Uraian - Jelaskan alasan dibentuknya PPKI dan
peranannya dalam proses persiapan
kemerdekaan Indonesia. 10
100






Lembar penilaian diskusi :

No. NAMA SISWA ASPEK YANG DINILAI JUMLAH SKOR NILAI
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
dst




Keterangan aspek yang dinilai :
1. Keaktifan individu dalam kelompok (skor 30)
2. Kerjasama antar anggota kelompok (skor 20)
3. Kebenaran materi hasil diskusi (skor 30)
4. Kebenaran dalam mengemukakan pendapat (skor 20)



Mengetahui
Kepala SMPN . . . . . . . . . . . . . . Guru Mata Pelajaran




( ) ( )

Lampiran 1 : Kunci jawaban tertulis, uraian

1. Alasan Jepang membentuk BPUPKI adalah untuk meyakinkan bangsa Indonesia bahwa Jepang memang saudara tua bangsa Indonesia yang akan memberi kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
2. Hasil sidang BPUPKI pertama : rancangan dasar Negara Indonesia.
3. a) Sidang I BPUPKI tgl 29 Mei 1945 M. Yamin mengemukakan azas dasar Negara dalam pidatonya
b) Sidang II BPUPKI tgl 31 Mei 1945 Prof. Dr. Mr. Soepomo mengemukakan azas dasar
Negara.
c) Sidang II BPUPKI tgl 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengemukakan azas
dasar Negara.
4. Hasil sidang BPUPKI II adalah rancangan UUD Negara Indonesia.
5. - Tgl 11 Juli 1945 panitia perancang UUD menyetujui isi penbukaan UUD
- Tgl 14 Juli 1945 BPUPKI menerima laporan dari panitia perancang UUD tentang pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan, batang tubuh UUD 1945.
6. Alasan dibentuknya PPKI adalah karena tugasnya menyusun rancangan dasar Negara & UUD sudah selesai, dibubarkan dan diganti oleh PPKI.

Lampiran 2 : Identifikasi SK, KD tentang perkiraan kesulitan siswa

Mata pelajaran : IPS
Kelas / Semester : VIII / 2
Standar kompetensi : 5. memahami usaha persiapan Kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi dasar Diskripsi perkiraan kesulitan siswa Alternatif langkah- langkah remedial
5.2. menjelaskan proses persiapan Kemerdekaan Indonesia - menyusun kronologis proses penyusunan dasar Negara dan konstitusi / UUD Negara Indonesia. - Anak akan dijalaskan kembali dengan melalui bagan peta konsep.

Mengetahui
Kepala SMPN . . . . . . . . . . Guru Mata Pelajaran



( ) ( )
Lampiran 3 : Pengembangan Materi

Sidang BPUPKI II ( 10-17 Juli 1945 )

Sidang kedua BPUPKI ini membahas rencana undang- undang dasar, termasuk pembukaan atau preambulenya oleh Panitia Perancangan Undang- Undang Dasar yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia ini berjumlah 19 orang (termasuk ketua). Adapun anggota- anggotanya adalah sebagai berikut :
1. AA. Maramis 10. Mr. Latuharhary
2. Oto Iskandardinata 11. Mr. Susanto Tritoprodjo
3. Poeroebojo 12. Mr. Sartono
4. Agus Salim 13. Mr. Wongsonegoro
5. Mr. Ahmad Subardjo 14. Wuryaningrat
6. Prof. Dr. Mr. Supomo 15. Mr. R.P. Singgih
7. Mr. Maria Ulfah Santoso 16. Tan Eng Hoat
8. Wachid Hasyim 17. Prof. Dr. P.A. Husein Djajadiningrat
9. Parada Harahap 18. dr. Sukiman
Pada sidang tanggal 11 Juli 1945, panitia perancang Undang- Undang Dasar dengan suara bulat menyetujui isi preambule (pembukaan) yang diambil dari Piagam Jakarta.
Kemudian dibentuk panitia kecil perancang Undang- Undang dasar yang diketuai oleh Prof. Dr. Mr. Supomo dengan anggota- anggotanya sebagai berikut :
1. Mr. Wongsonegoro
2. Mr. Ahmad Subarjo
3. Mr. A.A. Maramis
4. Mr. R.P. Singgih
5. H. Agus Salim
6. dr. Sukiman
Hasil perumusan panitia kecil ini disempurnakan bahasanya oleh “Panitia Penghalus Bahasa” yang terdiri atas Husein Djajadiningrat, H. Agus Salim, dan Supomo.
Pada sidang tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI menerima laporan dari Panitia Perancang Undang- Undang Dasar. Ir. Soekarno selaku ketua melaporkan tiga hasil panitia, yaitu sebagai berikut:
1. Pernyataan Indonesia Merdeka
2. Pembukaan Undang- Undang Dasar
3. Batang tubuh Undang- Undang Dasar
Dalam sidang BPUPKI II ini disetujui secara bulat yaitu :
1. Rancangan Hukum Dasar Negara Indonesia Merdeka ;
2. Piagam Jakarta menjadi pembukaan Hukum Dasar itu.
Untuk pembukaan Hukum Dasar diambil dari Piagam Jakarta dengan beberapa perubahan, yaitu sebagai berikut :
1. Pada alinea ke-4, perkataan “ Hukum Dasar “, diganti dengan “Undang- Undang Dasar”.
2. …berdasarkan kepada ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syareat islam bagi pemeluk- pemeluknya menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, diganti dengan : “berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,Kemanusiaan Yang adil dan beradab.”
3. Dan diantara “Permusyawaratan Perwakilan” dalam Undang- Undang Dasar ditambah dengan garis miring (/)




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : VIII / II (dua)
Alokasi/Waktu : 4 jam pelajaran (2x pertemuan)

A. Standart Kompetisi : 6. Memahami pranata dan penyimpangan sosial
B. Kompetisi Dasar : 6.1 Mendiskriphubungan social
C. Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Mengidentifikasikan pengertian hubungan sosial
2. Menyebutkan faktor terjadinya hubungan sosial
3. Menyebutkan tujuan seseorang melakukan hubungan sosial
4. Menyebutkan terjadinya hubungan sosial
5. Menyebutkan bentuk-bentuk hubungan sosial
6. Menyebutkan dampak positif dan dampak negatife hubungan sosial
7. Mengidentifikasikan pengertian proses assosiatif dan proses dissosiatif

D. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian hubungan sosial
Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu lain yang saling mempengaruhi
2. Faktor terjadinya hubungan sosial meliputi faktor dari dalam diri seseorang itu sendiri dan faktor dari luar yang mendorong manusia melakuakn hubungan sosial
3. Tujuan seseorang melakukan hubungan sosial
a. Menjalin hubungan persahabatan
b. Menjalin hubungan usaha
c. Mendiskusikan sebuah persoalan
d. Melakukan kerja sama
4. Terjadinya hubungan sosial
Hubungan sosial terjadi apabila memenuhi dua syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi
5. Bentuk-bentuk hubungan sosial
a. Hubungan antara individu dengan individu
b. Hubungan antara individu dengan kelompok
c. Hubungan antara kelompok dengan kelompok
6. Dampak positif dan dampak negatife hubungan sosial
Hubungan sosial ada yang berdampak positif yaitu mengarah pada kerjasama dan ada yang berdampak negatuf yaitu mengarah pada pertentan Hubungan antara gan dan perpecahan
7. Pengertian proses assosiatif dan proses dissosiatife
Proses sosial assosiatif adalah proses sosial yang berbentuk kerjasama, akomodasi, asimilasi, alkulturasi
Proses sosial dissosiatif adalah proses sosial yang berbentuk persaingan kontroversi dan pertentangan

E. Pendekatan / Metode
1. Ceramah berfariasi
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Penugasan




F. Langkah-langkah

Pertemuan I Waktu
A. Pendahuluan
a. Apersepsi : Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas
b. Notivasi : Menanyakan materi minggu lalu

B. Kegiatan Inti
a. Guru memandu siswa membentuk kelompok untuk diskusi
b. Masing-masing kelompok mendiskusikan tentang
1. Pengertian hubungan sosial
2. Faktor-faktor terjadinya hubungan sosial
3. Tujuan seseorang melakukan hubungan sosial
4. Terjadinya hubungan sosial
c. Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya kedepan
d. Melakukan penilaian dari hasil pengamatan pelaksanaan diskusi dan presentasi
C. Penutup
a. Membuat kesimpulan bersama
b. Memberikan tugas mencari berita di surat kabar yang isinya ada kaitannya dengan hubungan sosial
5’

10’


5’

25’



15’

5’


10’
5’

Pertemuan II Waktu
A. Pendahuluan
a. Apersepsi : Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapian kelas
b. Notivasi : Menanyakan tugas minggu lalu untuk mencari surat kabar yang isinya tentang hubungan sosial

B. Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan materi dengan ceramah bervariasi tentang bentuk-bentuk dan dampak hubungan sosial serta proses assosiatif maupun dissosiatif
Dilanjutkan dengan memberi pertanyaan kepada siswa
b. Siswa mengerjakan pertanyaan yang diberikan oleh guru
c. Guru bersama siswa membahas jawaban yang disampaikan oleh siswa
d. Guru melakuakn evaluasi

C. Penutup
a. Membuat kesimpulan bersama pada akhir kegiatan belajar mengajar
b. Memberikan tugas kepada siswa mempelajari materi pertemuan berikutnya
5’

5’



20’



20’
10

5’


10’

5’


G. Sumber Pelajar
a. Buku IPS, BSE kelas VIII hal 257-267
b. Buku LKS kelas VIII semester genap
c. Guru
d. Koran / Majalah



H. Penilaian Hasil Belajar

No Indikator Penilaian Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
1 Mengidentifikasikan pengertian hubungan sosial Tes Tulis Tes Uraian Terlampir
2 Menyebutkan faktor terjadinya hubungan sosial Tes Tulis Tes Uraian Terlampir
3 Menyebutkan tujuan seseorang memerlukan hubungan sosial Tes Tulis Tes Uraian Terlampir
4 Menjelaskan terjadinya hubungan sosial Tes Tulis Tes Uraian Terlampir
5 Menyebutkan bentuk-bentuk hubungan sosial Tes Tulis Tes Uraian Terlampir
6 Menjelaskan dampak positif dan dampak negative hubungan sosial Tes Tulis Tes Uraian Terlampir
7 Mengidentifikasikan pengertian proses assosiatif dan proses dissosiatif Tes Tulis Tes Uraian Terlampir




































Lampiran I
Pedoman Penskoran dan Kunci Jawaban

No Soal Bobot
1
2
3
4
5
6
7 Jelaskan apakah yang dimaksud hubungan sosial
Sebutkan factor terjadinya hubungan social
Sebutkan tujuan seseorang melakukan hubungan sosial
Jelaskan terjadinya hubugan sosial
Sebutkan bentuk-bentuk hubungan sosial
Jelaskan dampak positif dan dampak negatif hubungan sosial
Jelaskan apakah yang dimaksud dengan proses assosiatif dan proses dissosiatif
Jumlah







No Jawaban
1 Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu lain yang saling mempengaruhi
2 Hubungan sosial terjadi di karenakan ada faktor dari dalam diri sendiri dan faktor dari luar yang mendorong terjadinya hubungan sosial
3 Tujuan seseorang melakukan hubungan sosial
1. Menjalin hubungan persahabatan
2. Menjalin hubungan usaha
3. Mendiskusikan sebuah persoalan
4. Melakukan kerja sama
4 Hubungan sosial terjadi apabila memenuhi dua syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi
5 Bentuk-bentuk hubungan sosial
1. Hubungan antara individu dengan individu
2. Hubungan antara individu dengan kelompok
3. Hubungan antara kelompok dengan kelompok
6 Dampak positif hubungan sosial adalah hubungan sosial yang mengarah kepada kerjasama
Dampak negative hubungan sosial adalah mengarah pada pertentangan
7 Proses sosial assosiatif adalah proses sosial yang berbentuk kerjasama, akomodasi, asimilasi, alkulturasi
Proses sosial dissosiatif adalah proses sosial yang berbentuk persaingan kontroversi dan pertentangan











Lembar Penilaian Diskusi
No Nama Siswa Aspek yang Dinilai Jumlah Skor Nilai
1 2 3 4
























Keterangan aspek yang dinilai
1. Aktifitas dalam diskusi
2. Kemampuan mengembangkan pendapat
3. Kerjasama dalam kelompok
4. Menghargai perbedaan pendapat



Mengetahui Guru Pembimbing
Kepala SMPN …………..




…..….………………………….. ….……………..…………..

Lampiran II
Pengembangan bahan

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
A. Standard Kopetensi : 6. Memahami pranata dan penyimpangan sosial
B. Kompetisi Dasar : 6.1 Mendiskripsikan bentuk-bentuk hubungan social
C. Materi :
Salam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan orang lain dan kita membutuhkan pertolongan orang lain untuk meenuhi kebutuhan kita, hubungan dengan orang lain ini disebut proses sosial, proses sosial inilah yang menimbulkan hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Fator yang mempengaruhi terjadinnya hubungan sosial adalah factor dari dalam diri sendiri yang mempunyai keinginan meneruskan keturunan dan keinginan memenuhi kebutuhan, sedangkan faktor dari luar yang meliputi antara lain simpati, motivasi, empati, sugesti dll.
Seseorang melakukan hubungan sosial mempunyai tujuan tertentu misalnya ingin menjalin kerjasama, menjalin hubungan usaha maupun menjalin hubungan persahabatan.
Tujuan itu akan tercapai jika proses sosial dapat berjalan lancer.
Hubungan sosial dapat berjalan apabila memenuhi dua syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi.
Kontak sosial dapat bersifat kontak primer dan kontak sekunder.
Hubungan sosial tidak akan terjadi hanya dengan bentuk sosial tetapi harus ada komunikasi.
Dalam kehidupan sehari-hari terdapat tiga bentuk hubungan sosial antara lain :
a. Hubungan individu dengan individu
b. Hubungan individu dengan kelompok
c. Hubungan kelompok dengan kelompok
Dalam mengadakan hubungan dengan orang lain ada yang berdampak positif ada juga yang berdampak negatif.
Dampak positifnya dalam hubungan sosial itu mengarah pada kerjasama, sedangkan dampak negatifnya dalam hubungan sosial itu mengakibatkan perpecahan atau pertikaian
Hubungan social dapat terjadi dari bentuk kerjasama (assosiatif) juga berbentuk persaingan (dissosiatif).
Proses sosial yang assosiatif adalah proses sosial yang berbentuk kerjasama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.
Proses sosial yang dissosiatif adalah proses sosial yang berbentuk persaingan, kontroversi, dan pertentangan


Lampiran III
Rencana Tindak Lanjut


Identifikasi : SK, KD
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / II (dua)
SK / KD :


Kompetisi Dasar Diskripsi Tingkat Kesakitan Alternatif / Remidial

RPP IPS KELAS VIII

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah :

Mata pelajaran : IPS

Kelas /Semester :VIII / 2

Alokasi Waktu : 6 x 40 menit ( 3 x pertemuan )

  1. STANDAR KOMPETENSI

5. Memahami Usaha Persiapan Kemerdekaan

  1. KOMPETENSI DASAR

5.2 menjelaskan proses proses persiapan kemerdekaan Indonesia

  1. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. melalui Tanya jawab siswa dapat menjelaskan alasan / tujuan jepang membentuk BPUPKI

2. melalui Tanya jawab siswa dapat menybutkan hasil siding BPUPKI pertama

3. melalui diskusi siswa dapat menyusun kronologi proses penyusunan dasar Negara

4. melalui Tanya jawab siswa dapat menyebutkan hasil siding BPUPKI kedua

5. melalui Tanya jawab siswa dapat dapat menyusun kronologi penyusunan UUD Negara Indonesia

6. melalui Tanya jawab siswa dapat menjelaskan di bentuknya PPKI dan peranannya dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia

  1. MATERI PEMBELAJARAN

1. Alasan / tujuan Jepang membentuk BPUPKI

2. Hasil siding BPUPKI pertama

3. Kronologi proses penyusunan dasar Negara Indonesia

4. Hasil sidang BPUPKI ke dua

5. Kronologi proses penyusunan konstitusi / UUD Negara Indonesia.

6. Alasan dibentuknya PPKI dan peranannya dalam proses persiapan kemerdekaan Indonesia

  1. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : C T L

Metode : - Tanya jawab

- Observasi ( pengamatan gambar – gambar masa penjajahan Jepang )

- Diskusi

- Penugasan

  1. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan I ( 2x 40 ‘ )

    1. Pendahuluan ( 20’)

Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

Apersepsi : - memeriksa absensi siswa untuk mengetahui siswa yang tidak mengikuti pelajaran

- Tanya jawab dengan siswa mengenai keadaan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang

Motivasi : menayangkan gambar yang berhubungan dengan masa penjajahan Jepang dan siswa memberikan tanggapannya

    1. Kegiatan inti ( 40’)

1. Mengarahkan siswa untuk membaca buku sumber dan mengamati gambar-gambar yang berhubungan dengan masa penjajahan Jepang

2. Tanya jawab tentang alasan / tujuan Jepang membentuk BPUPKI

3. Tanya jawab tentang hasil siding BPUPKI pertama.

    1. Penutup (20’)

1. Siswa merefleksi pembelajaran melalui post tes secara lisan dari guru

2. Guru dan siswa menyimpulkan hasil Tanya jawab

Pertemuan II ( 2x40’)

a. Pendahuluan (20’)

Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

Apersepsi : - memeriksa absensi siswa

- memeriksa tugas rumah dan memberikan penilaian

Motivasi : menayangkan ganbar yang berhubungan dengan siding BPUPKI dan siswa memberikan tanggapannya

b. Kegiatan inti ( 50’)

1. Mengarahkan siswa untuk membaca buku sumber dan mengmati gambar yang berkaitan dengan siding BPUPKI.

2. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok, masing- masing kelompok maksimal 5 orang

3. Guru memberikan topic diskusi kepada semua kelompok untuk membahas kronologis penyusunan dasar Negara Indonesia.

4. Selama diskusi kelompok berlangsung , guru melakukan penilaian proses.

5. Selesai diskusi kelompok , guru memberikan nomor undian masing-masing kelompok dan yang mendapat nomor undian 1 mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapi.

c. Penutup (10’)

- Guru siswa menyimpulkan hasil diskusi

- Guru memberi refleksi dengan memberi pertanyaan lisan pada siswa.

- Guru memberi tugas untuk mempelajari kronologi proses penyusunan konstitusi / UUD Negara Indonesia.

  1. SUMBER & MEDIA PEMBELAJARAN
  2. Sumber : 1. Departemen Pendidikan Nasional , IPS kelas VIII, Halaman 211, Jakarta

2. Cempaka putih , IPS Sejarah kelas VIII.

3. LKS IPS Terpadu VIII, Cakrawala

Media : 1. gambar-gambar yang berhubungan dengan masa penjajahan Jepang di Indonesia.

  1. PENILAIAN

1. Teknik penilain

- Tes tulis , Uraian

- Tes unjuk kerja ( diskusi kelompok )

2. Bentuk penilaian

1) Tes tulis uraian

2) Tes unjuk kerja produk/ proses diskusi

3) Tugas rumah

No

Indikator

Teknik

Bentuk

Instrumen

Nilai

1

Menjelaskan alasan Jepang

membentuk BPUPKI

Tertulis

Uraian

- Jelaskan alasan Jepang membentuk

BPUPKI !

10

2

Menyebutkan hasil sidang

BPUPKI

Tertulis

Uraian

- Sebutkan hasil sidang BPUPKI pertama !

10

3

Mendiskripsikan secara

kronologis proses penyusunan

dasar Negara

Tertulis

Uraian

- Jelaskan secara kronologis proses

penyusunan dasar Negara Indonesia !

30

4

Menyebutkan hasil sidang

BPUPKI II

Tertulis

Uraian

- Sebutkan hasil sidang BPUPKI kedua

40

5

Mendiskripsikan secara

kronologis proses penyusunan

UUD Negara Indonesia

Tertulis

Uraian

- Jelaskan secara kronologis proses

penyusunan UUD Negara Indonesia !

30

6

Mengidentifikasi dibentuknya

PPKI & peranannya dalam

proses persiapan kemerdekaan

Indonesia

Tertulis

Uraian

- Jelaskan alasan dibentuknya PPKI dan

peranannya dalam proses persiapan

kemerdekaan Indonesia.

10

100

Lembar penilaian diskusi :

No.

NAMA SISWA

ASPEK YANG DINILAI

JUMLAH SKOR

NILAI

1

2

3

4

1.

2.

3.

4.

dst

Keterangan aspek yang dinilai :

  1. Keaktifan individu dalam kelompok (skor 30)
  2. Kerjasama antar anggota kelompok (skor 20)
  3. Kebenaran materi hasil diskusi (skor 30)
  4. Kebenaran dalam mengemukakan pendapat (skor 20)

Mengetahui

Kepala SMPN . . . . . . . . . . . . . . Guru Mata Pelajaran

( ) ( )

Lampiran 1 : Kunci jawaban tertulis, uraian

1. Alasan Jepang membentuk BPUPKI adalah untuk meyakinkan bangsa Indonesia bahwa Jepang memang saudara tua bangsa Indonesia yang akan memberi kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.

2. Hasil sidang BPUPKI pertama : rancangan dasar Negara Indonesia.

3. a) Sidang I BPUPKI tgl 29 Mei 1945 M. Yamin mengemukakan azas dasar Negara dalam pidatonya

b) Sidang II BPUPKI tgl 31 Mei 1945 Prof. Dr. Mr. Soepomo mengemukakan azas dasar

Negara.

c) Sidang II BPUPKI tgl 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengemukakan azas

dasar Negara.

4. Hasil sidang BPUPKI II adalah rancangan UUD Negara Indonesia.

5. - Tgl 11 Juli 1945 panitia perancang UUD menyetujui isi penbukaan UUD

- Tgl 14 Juli 1945 BPUPKI menerima laporan dari panitia perancang UUD tentang pernyataan Indonesia merdeka, pembukaan, batang tubuh UUD 1945.

6. Alasan dibentuknya PPKI adalah karena tugasnya menyusun rancangan dasar Negara & UUD sudah selesai, dibubarkan dan diganti oleh PPKI.

Lampiran 2 : Identifikasi SK, KD tentang perkiraan kesulitan siswa

Mata pelajaran : IPS

Kelas / Semester : VIII / 2

Standar kompetensi : 5. memahami usaha persiapan Kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi dasar

Diskripsi perkiraan kesulitan siswa

Alternatif langkah- langkah remedial

5.2. menjelaskan proses persiapan Kemerdekaan Indonesia

- menyusun kronologis proses penyusunan dasar Negara dan konstitusi / UUD Negara Indonesia.

- Anak akan dijalaskan kembali dengan melalui bagan peta konsep.

Mengetahui

Kepala SMPN . . . . . . . . . . Guru Mata Pelajaran

( ) ( )

Lampiran 3 : Pengembangan Materi

Sidang BPUPKI II ( 10-17 Juli 1945 )

Sidang kedua BPUPKI ini membahas rencana undang- undang dasar, termasuk pembukaan atau preambulenya oleh Panitia Perancangan Undang- Undang Dasar yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia ini berjumlah 19 orang (termasuk ketua). Adapun anggota- anggotanya adalah sebagai berikut :

1. AA. Maramis 10. Mr. Latuharhary

2. Oto Iskandardinata 11. Mr. Susanto Tritoprodjo

3. Poeroebojo 12. Mr. Sartono

4. Agus Salim 13. Mr. Wongsonegoro

5. Mr. Ahmad Subardjo 14. Wuryaningrat

6. Prof. Dr. Mr. Supomo 15. Mr. R.P. Singgih

7. Mr. Maria Ulfah Santoso 16. Tan Eng Hoat

8. Wachid Hasyim 17. Prof. Dr. P.A. Husein Djajadiningrat

9. Parada Harahap 18. dr. Sukiman

Pada sidang tanggal 11 Juli 1945, panitia perancang Undang- Undang Dasar dengan suara bulat menyetujui isi preambule (pembukaan) yang diambil dari Piagam Jakarta.

Kemudian dibentuk panitia kecil perancang Undang- Undang dasar yang diketuai oleh Prof. Dr. Mr. Supomo dengan anggota- anggotanya sebagai berikut :

1. Mr. Wongsonegoro

2. Mr. Ahmad Subarjo

3. Mr. A.A. Maramis

4. Mr. R.P. Singgih

5. H. Agus Salim

6. dr. Sukiman

Hasil perumusan panitia kecil ini disempurnakan bahasanya oleh “Panitia Penghalus Bahasa” yang terdiri atas Husein Djajadiningrat, H. Agus Salim, dan Supomo.

Pada sidang tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI menerima laporan dari Panitia Perancang Undang- Undang Dasar. Ir. Soekarno selaku ketua melaporkan tiga hasil panitia, yaitu sebagai berikut:

1. Pernyataan Indonesia Merdeka

2. Pembukaan Undang- Undang Dasar

3. Batang tubuh Undang- Undang Dasar

Dalam sidang BPUPKI II ini disetujui secara bulat yaitu :

1. Rancangan Hukum Dasar Negara Indonesia Merdeka ;

2. Piagam Jakarta menjadi pembukaan Hukum Dasar itu.

Untuk pembukaan Hukum Dasar diambil dari Piagam Jakarta dengan beberapa perubahan, yaitu sebagai berikut :

1. Pada alinea ke-4, perkataan “ Hukum Dasar “, diganti dengan “Undang- Undang Dasar”.

2. …berdasarkan kepada ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syareat islam bagi pemeluk- pemeluknya menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, diganti dengan : “berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa,Kemanusiaan Yang adil dan beradab.”

3. Dan diantara “Permusyawaratan Perwakilan” dalam Undang- Undang Dasar ditambah dengan garis miring (/)